Luruh

lelah mengejar waktu
berlalu pelan meninggalkanku
seret kaki hitam membiru
tersedu

kau bukan masa lalu
kau masa depan yang kutunggu
peristiwa perih waktu itu
buat kau meninggalkanku

luruhkan aku dlm dendammu
sengat aku dgn bisa diammu
tapi jgn bunuh aku dgn menjauhiku
karena kau hidupku 

Raih Dia

bermandi cahaya
kotamu kian jelita
deru mesin tak seberapa
kalah bising gelak canda tetangga

kau lupa disini awalmu air mata
merekah senyum bundamu bahagia
teriakmu sehat,tangismu kuat
lalu waktu mengantarmu dewasa

kini kau datang
menggenggam masa depan
kotamu belum berubah
tiap sudut menyambutmu ramah

sejenak kau tenggelam
ingatan masa lalu timbul tenggelam
menyengat bau dedaunan
memperjelas masa silam

gadis manis bertelanjang kaki
berlari menyusuri bukit
setia menunggu di persimpangan
tempatmu berjanji tuk kembali pulang
raih dia
kejar cintamu
karena emas yg kau bawa
takkan berarti tanpa wanita

10 Kali Ganti Kurikulum, Mata Rantai Tak Berujung...

Jika jadi, tahun depan kita memiliki kurilum baru. Kurikulum yang katanya kental dengan Attitude, Skill dan Knowledge (ASK). Walhasil, sejak 1947 kita sudah mengalami perubahan 10 kali kurikulum. Perubahan ini menyiratkan ada kesalahan konsep selama ini. Dan kembali yang menjadi korban adalah siswa. Anak-anak Indonesia yang akhirnya dikorbankan dari perubahan kurikulum ini

Habis KTSP Terbitlah ASK

Belum rampung Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), tahun depan pemerintah akan memberlakukan kurikulum baru. Setidaknya 5 kota akan merasakan lebih dulu, yaitu Jakarta, Medan, Yogyakarta, Denpasar dan Makassar ditambah 33 kota dan kabupaten terpilih untuk uji publik. Guru masih belum paham benar KTSP, kini harus siap belajar dan beradaptasi dengan kurikulum baru. Untuk memudahkan pemahaman tentang kurikulum baru, poin-poin berikut mungkin bermanfaat :